Minggu, 18 Mei 2014

JENIS PENYAKIT KANDUNGAN ATAU GINEKOLOGI

     Wanita adalah makhluk yang paling rawan terkena berbagai macam penyakit terutama penyakit pada organ reproduksinya.

Semakin banyaknya wanita yang terkena penyakit atau masalah pada organ reproduksinya membuat kita lebih berhati-hati dan menjaga kebersihan diri terutama bagian reproduksi kita. Karena salah satu penyebab penyakit-penyakit atau kelainan-kelainan tersebut ialah karena infeksi jamur ataupun virus.
       Radang genitalia interna adalah peradangan akibat mikroorganisme pada vagina dalam. Akibatnya akan muncul gejala keputihan atau fluor albus.
       Cairan kuning kental dan sangat banyak akan keluar dari vagina. Sekitar vagina akan terasa panas, gatal, nyeri tekan. Vagina juga akan mengalami nyeri saat berhubungan, nyeri saat berkemih, dan lain-lain.
       Bila infeksi menyebar ke rahim dan saluran telur maka dapat terjadi demam disertai gejala nyeri perut bagian bawah kanan/kiri dan disebut penyakit radang panggul (pelvic inflamatory disease). Keluarnya cairan keputihan ini dapat terjadi karena kelebihan hormon, infeksi kuman seperti n. gonorrhoeae, candida albicans, infeksi protozoa atau trichomonas, dan lain-lain.
        Peradangan biasanya terjadi pada organ-organ genitalia interna seperti pada: Pertama, Uterus yaitu suatu organ muskular berbentuk seperti buah pir, dilapisi peritoneum (serosa). Selama kehamilan berfungsi sebagai tempat implatansi, retensi dan nutrisi konseptus. Pada saat persalinan dengan adanya kontraksi dinding uterus dan pembukaan genitalia interna uterus, isi konsepsi dikeluarkan. Terdiri dari corpus, fundus, cornu, isthmus dan genitalia interna uteri.
        Kedua, Genitalia interna uteri yaitu bagian terbawah uterus, terdiri dari pars vaginalis (berbatasan / menembus dinding dalam vagina) dan pars supravaginalis. Terdiri dari 3 komponen utama: otot polos, jalinan jaringan ikat (kolagen dan glikosamin) dan elastin. Bagian luar di dalam rongga vagina yaitu portio cervicis uteri (dinding) dengan lubang ostium uteri externum (luar, arah vagina) dilapisi epitel skuamokolumnar mukosa genitalia interna, dan ostium uteri internum (dalam, arah cavum). Sebelum melahirkan (nullipara/primigravida) lubang ostium externum bulat kecil, setelah pernah/riwayat melahirkan (primipara/multigravida) berbentuk garis melintang. Posisi genitalia interna mengarah ke kaudal-posterior, setinggi spina ischiadica. Kelenjar mukosa genitalia interna menghasilkan lendir getah genitalia interna yang mengandung glikoprotein kaya karbohidrat (musin) dan larutan berbagai garam, peptida dan air. Ketebalan mukosa dan viskositas lendir genitalia interna dipengaruhi siklus haid.
        Ketiga, Corpus uteri yaitu terdiri dari : paling luar lapisan serosa/ peritoneum yang melekat pada ligamentum latum uteri di intraabdomen, tengah lapisan muskular/miometrium berupa otot polos tiga lapis (dari luar ke dalam arah serabut otot longitudinal, anyaman dan sirkular), serta dalam lapisan endometrium yang melapisi dinding cavum uteri, menebal dan runtuh sesuai siklus haid akibat pengaruh hormon-hormon ovarium. Posisi corpus intraabdomen mendatar dengan fleksi ke anterior, fundus uteri berada di atas vesica urinaria. Proporsi ukuran corpus terhadap isthmus dan genitalia interna uterus bervariasi selama pertumbuhan dan perkembangan wanita. 


Radang pada genetalia ekterna antara lain :
1. Bartolinitis,
2. Vaginitis,
3. Vulvo vaginitis.
Radang pada genetalia interna antara lain :
1. Cervicitis
2. Endometritis
3. Miometritis
4. Parametritis
5. Adneksitis
6. Peritonis pelvis

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates